yuk…Kurangi Pemakaian Plastik
Posted April 8, 2008
on:“Carrefour Green Bag, Cukup membeli satu kali, anda bisa menukar Green Bag yang rusak dengan yang baru, GRATIS”
Permasalahannya bukan gratis atau tidak gratis, inovasi yang dilakukan carrefour baik sekali menurut saya (terlepas dari pertanyaan apakah ini upaya promosi untuk menarik simpati pembeli). Positive Thinking saja, Carrefour mulai peduli pada permasalahan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik. Dan selayaknya swalayan, supermarket dan bisnis-bisnis retail lain mengikuti jejak carrefour. Alangkah lebih baik lagi, plastik-plastik belanja diganti dengan plastik kertas seperti di negara-negara luar sana.
Saya jadi teringat, saat masih kuliah, ada seorang dosen saya yang gencar sekali mengkampanyekan anti plastik. Beliau mengajarkan para mahasiswanya yang notabene anak kos untuk membawa tempat makan sendiri saat beli makan di warung makan. Jadi tidak perlu memakai kertas nasi bungkus dan plastik kresek. Pedagang hemat, kita pun turut mengurangi timbulan sampah. Begitu pun saat berbelanja di pasar atau supermarket, beliau selalu membawa tas sendiri. Ajaran untuk mengurangi penggunaan plastik ini tentu saja selalu saya – dan bahkan teman-teman kuliah saya di Teknik Lingkungan – ingat. Sayangnya saya tak yakin ada sebagian kecil di antara kami yang merealisasikannya. Cukup sulit memang untuk merubah kebiasaan. Apalagi menyangkut kesadaran pribadi. Maka, perubahan kebiasaan pada awalnya harus dipaksakan, tentunya di dasari niat dan tekad yang kuat. Jadi, mari mulai dari diri sendiri.
Notes :
Di alam, sampah plastik berbahan konvensional dari polimer sintetik tidak mudah terurai oleh organisme. Dibutuhkan waktu 300-500 tahun agar bisa terdekomposisi atau terurai sempurna. Sebuah waktu yang sangat lama. Akibatnya, di banyak tempat, plastik menjadi sumber masalah. Menyumbat saluran air, tanggul, sehingga mengakibatkan banjir bahkan yang terparah merusak turbin waduk.
Zat pewarna hitam yang umumnya ada di kantong plastik berbahaya bagi kesehatan. Zat ini kalau terkenas panas dapat terdegrasi dan mengeluarkan zat yang menjadi salah satu pemicu kanker. Jika sampah plastik dibakar, senyawa karbondioksida dan metan akan terlepas ke udara, menjadi polusi. Udara yang tercemar itu dapat menimbulkan penyakit saluran pernapasan pada orang di sekeliling.
Leave a comment